“Ibu… Ibu, bagaimana terjadi hujan?” tiba-tiba Yosi bertanya kepada ibunya yang sibuk berkebun. Ibunya tersenyum kemudian menjelaskan.
“Awal mula terjadinya hujan adalah air di sungai dan laut yang terkena panas sinar matahari lalu menguap ke atas dan terbentuk awan karena udara di atas itu dingin dan awan tersebut tertiup anginya sehingga keluar titik-titik air lalu turun ke bawah dan itu disebut hujan”.
“Ooh… begir ya Bu?” jawab si Yosi manggut-manggut mengerti.
“Hujan ciptaan siapa Yosi?” tanya ibu tiba-tiba.
“Emm… Allah Bu!” jawab Yosi semangat.
“Pintar sekali anak Ibu ini,” kata Ibu sambil mencubit pipi Yosi gemas.
Mereka pun kembali meneruskan kegiatan berkebun.
Pagi harinya ibu sibuk menata bekal di dapur dan muncul Yosi berpakaian rapi.
“Ibu aku sudah siap… ayo berangkat!” kata Yosi dengan semangat karena hari ini mereka mau berwiata ke waduk.
“Iya, ayo ibu juga sudah siap”, jawab Ibu yang juga sudah bersiap berangkat.
“Tin…tiin…” suara klakson mobil.
“Tuh… Ayahmu sudah tidak sabar”, kata Ibu lagi. Lalu mereka bergegas menghampiri Ayah yang sudah siap di mobil.
“Ayo Ayah, kami sudah siap!” kata Yosi gembira.
“Oke Bos, jawab Ayah sambil mengacungkan jempol.
Kemudian mereka berangkat dengan mengendarai mobil menuju tempat wisata yaitu Waduk Indah.
“Ayah, apa bedanya waduk dan laut?” tanya Yosi di tengah perjalanan mereka.
“Kalau waduk itu buatan manusia dan merupakan perairan yang tidak luas, sedangkan laut adalah ciptaan Tuhan dan meruapan perairan yang sangat luas”, kata Ayah sambil terus mengemudi.
“Berarti air itu bermacam-macam ya Bu?” tanya Yosi beralih ke Ibunya.
“Benar, air itu banyak jenisnya, coba Yosi sebutkan air apa saja itu!” tanya ibu dan menoleh ke arah Yosi yang duduk di belakang Ayahnya.
“Emm (sambil berfikir)… air hujan, air danau, air laut, air terjun, air sungai, air… apalagi ya? Yosi masuh sibuk berfikir.
“Air sumur juga,” sela Ibu.
“Masih ada lagi Bu, air mata, air susu, iya kan?” tambah Yosi.
“Bagus Yosi cepat sekali belajarnya,” sanjung ayah kepada Yosi uang dengan cepat bisa tahu banyak hal.
“Ingat Yosi, semua jenis air ciptaan adalah ciptaan Tuhan… jadi kita jangan lupa selalu bersyukur kepada Tuhan, karena air banyak manfaatnya bagi makhluk hidup di bumi ini”, jelas Ibu lagi.
“Oiya, coba guna air apa saja Yosi?” kata ibu lagi.
“Banyak Ibu, untuk minum, mandi, mencuci piring, mencuci baju, mencuci mobil, sepeda, menyirmi tanaman, minum hewan… iya kan Bu?”
“Masih ada lagi Yosi untuk para petani, air untuk mengairi sawah, membajak sawah dan bisa juga untuk pembangkit listrik dan masih banyak lagi guna air.
Begitu penjelasan Ibu panjang lebar dan tak terasa mereka sudah sampai di tempat tujuan. Mereka lalu turun untuk membeli tilet masusk sedangkan ayah memarkirkan mobil. Mereka berlibur dengan gembira.
Yosi sangat bahagia selain bisa berlibur ternyata banyak pengetahuan yang diperoleh dari ayah dan ibunya sehingga menambah wawasannya tentang air dan tidak lupa dia selalu bersyukur kepada Tuhan karena menciptakan air sebagai sumber kehidupan di bumi ini.
Cerita Benni Susilowati
Ilustrasi gambar pngwing