Hari ini hari Sabtu sekolah Eza mengadakan study tour ke kebun binatang. Anak-anak sangat bersemangat, mereka berjalan berurutan secara teratur untuk antri masuk kawasan kebun binatang. Kali ini pak guru mengajak anak-anak untuk melihat hewan laut, mereka memasuki kebun binatang bagian hewan laut. Anak-anak sangat kagum dengan berbagai macam hewan yang mereka saksikan di dalam aquarium raksasa. “Anak-anak coba kumpul kesini, Pak Guru akan memperkenalkan kepada kalian, kak Ivan. Kak Ivan adalah pemandu kita hari ini, jadi anak-anak nanti dengarkan penjelasan Kak Ivan ya! Nanti Kak Ivan akan menjelaskan tentang binatang-binatang yang kalian lihat di aquarium raksasa ini!” kata Pak Guru menjelaskan.“Baik, Pak Guru!” jawab murid-murid serentak.
“Apa kabar adik-adik, Perkenalkan saya Kak Ivan, yang akan memandu kalian untuk lebih mengenal hewan-hewan laut, nanti adik-adik boleh bertanya bergiliran ya!” kata Kak Ivan dalam perkenalannya. “Mari kita lihat hewan yang paling ujung untuk yang pertama kali!” kata kak Ivan sambil mengajak anak-anak ke tempat paling ujung. “Lihat disini kita bisa melihat binatang penyu, bentuk penyu seperti kura-kura, penyu punya keistimewaan lho!”
“Apa keistimewaannya Kak Ivan?” sela Eza penasaran.
“Penyu bisa hidup sampai ratusan tahun”, kata Kak Ivan menjelaskan.
“Wah, hebat sekali”, jawab Eza kagum. Kemudian Kak Ivan mengajak anak-anak untuk melihat kepiting. “Nah kalau ini kalian sering lihat di sungai, kan? Tapi ini adalah kepiting laut, kepiting mempunyai cangkang yang keras untuk melindungi tubuhnya yang lunak”, begitu penjelasan Kak Ivan.
“Coba siapa yang yang tahu keunikan dari hewan kepiting?” Tanya kak Ivan kepada anak-anak. Lisa dengan cepat tunjuk jari dan menjawab “kepiting jalannya miring”. “Betul sekali Lisa”, kata Kak Ivan sambil tepuk tangan. “Kak Ivan kok tahu namaku? Tanya Lisa heran. Kak Ivan hanya tersenyum sambil menunjuk nama Lisa yang tertera di atas saku baju seragam Lisa. Setelah menyadari Lisa ikut tersenyum.
Kemudian mereka menuju tempat lainnya. Kali ini mereka berhenti di tempat tinggalnya kerang-kerang. “Ini namanya kerang laut, kerang laut juga mempunyai cangkang yang keras sekali, gunanya juga untuk melindungi tubuhnya yang lunak”, kata Kak Ivan menjelaskan dengan sabar.
“Kerang laut apakah yang bisa menghasilkan mutiara laut itu Kak Ivan?” tanya Yogi. “Iya Yogi, kerang laut bisa menghasilkan mutiara. Ayo sekarang kita melihat cumi-cumi!” ajak Kak Ivan bersemangat. “Cumi-cumi ada banyak sekali spesiesnya di laut sekkitar 300an spesies, cumi-cumi akan mengeluarkan tinta hitam apabila dia merasa dalam bahaya sebagi pertahanannya”, Kak Ivan menjelaskan lagi.
“Nah, kalau yang ini hamper sama dengan cumi-cumi, dia juga bisa mengeluarkan tinta hitam untuk mempertahankn dirinya. Coba siapa yang tahu hewan apa ini?” Tanya Kak Ivan sambil menunjuk hewan di dekatnya. “Gurita Kak Ivan!” teriak Bagas gak mau kalah. “Oke, jempol untuk kamu Bagas!” jawab Kak Ivan sambil menunjukkan dua jempolnya. “Gurita mempunyai depalan lengan yang disebut tentakel dan termasuk hewan yang cerdas”, lankut Kak Ivan menjelaskan.
“Kak Ivan, ini Ubur-ubur ya?” Tanya Lisa penasaran. “Betul, Lisa… itu ubur-ubur! Ubur-ubur terdiri dari 95% tubuhnya adalah terdiri dari air, dengan tubuhnya yang lunak dan tidak bercangkang sangat tergantung dengan air. Maka apabila ubur-ubur di angkat dari air akan cepat mati. Umumnya ubur-ubur mempunyai sengatan yang mematikan, untuk perlindungan diri, tapi ada juga ubur0ubur yang tidak menyengat”.
“Hewan ini kecil sekali, bentuknya seperti kuda ya Kak Ivan… itu namanya apa ?” tanya putra. Kak Ivan menjawab dan menjelaskan lagi dan murid-murid dengan serius mendengarkan. “Itu namanya kuda laut, kuda laut emang hewan yang sangat kecil, tubuh kuda laut dewasa hanya berukuran 16 mm saja setara dengan ibu jari orang dewasa”.
“Wow, kak Ivan itu hewan kesukaan Eza, itu lumba-lumba kan?” tanya Eza antusias. “Iya Eza, itu lumba-lumba. Apa yang Eza tahu tentang lumba-lumba?” tanya kak Ivan kepada Eza. “Lumba-lumba hewan yang cerdas dan suka menolong”. “Wah, Eza hebat banyak tahu”, kata kak Ivan kagum. “Selain itu lumba-lumba termasuk mamalia laut karena berkembangbiak dengan cara melahirkan”, lanjut kak Ivan menjelaskan.
“Ayo kita bisa lhat hewan apalagi?” tantang Kak Ivan kepada anak-anak. “Ikan paus Kak Ivan!” jawab anak-anak serentak. Kemudian kak Ivan mengajak anak-anak untuk berjalan lebih ke depan lagi untuk menuju tempat ikan paus. “Nah, ini tempat ikan paus hidup, ikan paus adalah hewan mamalia terbesar di bumi ini, berat tubuhnya bisa seberat 30 ekor gajah dewasa, ikan paus bernafas menggunakan paru-paru, dia memiliki lubang hidung yang berada di atas kepalanya, lewat lubang hidung ini paus menyemburkan air yang ditelannya, semburannya bisa mencapai 15 meter lho!”begitu kaki van menjelaskan panjang lebar. “Wow, hebat sekali!” seru beberapa anak kagum.
“Dan yang terakhir adalahhewan ikan hiu, gigi-gigi hewan ikan hiu berbentuk segitiga yang sangat tajam, hiu terkenal sebagai predator di lautan.
“Nah begitulah penjelasan tentang hewan-hewan yang ada di lautan, sampai di sini dulu penjelasannya. Sudah cukup jelas belum adik-adik?” kata kaki van mengakhiri penjelasannya. “Sudah Kak… terima kasih!”
Berakhir dan waktunya Eza dan teman-temannya beranjak untuk pulang.
Cerita oleh Benni Susilowati
Ilustrasi Gambar gambar animasi