Aku Sayang Keluargaku

Ibu baik kepadaku, setiap hari ibu membacakan buku dan memasak makanan kesukaanku. Aku saying ibuku. Suatu hari ibu membuatkan kue untukku, ibuku bertanya, “bagaimana kuenya sayang?”. “Enak bu, Latifa suka, terima kasih ibu karena sudah membuatkan Latifa kue yang sangat lezat”, jawabku sambil memeluk ibu.

Selain ibuku aku sangat senang saat ayah mengajakku bermain music dan menggambar untukku. “Lihat yah!” Bagus kan gambar Latifa?” kataku sambil memperlihatkan gambarku kepada ayah.  Dan ayah pun selalu memujinya, “wah bagus, memang anak ayah pandai menggambar”. Lalu aku mengucapkan terima kasih kepada ayah, “terima kasih ayah, Latifa sayang ayah.

Oiya, aku juga punya nenek, nenekku sering mendongeng ketika aku mau tidur. Suatu malam nenekku mendongengkan aku tentang bawang merah dan bawang putih. “Wah, aku senang cerita nenek bagus sekali”, pujiku kepada nenek. “Alhamdulillah kalau Latifa senang dengan cerita nenek”,  ucap nenek sambil tersenyum lembut kepadaku. “Terima kasih nenek, Latifa sayang nenek”.

Selain nenek ada kakak juga, aku senang jika diajak kakek jalan-jalan kakek memberitahuku tentang berbagai hal tentang pohon, gajah, harimau, matahari, bulan, bintang dan masih banyak lagi. “Kakekku hebat, terima kasih kakek Latifa sayang kakek”, kataku sewaktu berlibur bersama kakek ke kebun binatang. “Iya Latifa, kakek juga sayang cucuku yang cantik ini, ayo kita lihat binatang lainnya!” jawab kakekku sambil menggandeng tanganku untuk melihat binatang lain.

Aku juga punya seorang kakak laki-laki, dia jagoan lho, kakak mengajariku melompat dan berlari kencang. Saat kami main bersama kakak selalu memberi semangat kepadaku, “Ayo latifa lompat yang tinggi jangan kalah  sama si manis”, kata kakakku menyemangatiku. “Iya kakak, Latifa ingin seperti kakak yang hebat… ha… ha…” jawabku sambil sambil berusaha melompat yang tinggi.

Selain seorang kakak aku juga punya seorang adik, adikku lucu sekali, tingkahnya sungguh menggemaskan. Jika melihatku adik selalu tersenyum bahkan sampai tertawa tawa gembira. Aku juga sayang sekali sama adikku. Suatu hari bibi dan paman dating berkunjung. Bibi memberiku kerudung berwarna merah. “terima kasih bibiku yang cantik, aku suka sekali kerudung berwarna merah, akan aku pakai selalu”, kataku sambil memakainya. “Wah, cantik sekali ponakan bibi ini, Latifa memang cocok pakai warna merah”, jawab bibi gemas.

Sementara itu pamanku juga tidak kalah baiknya, beliau membawakan aku buku-buku cerita. “Terima kasih pamanku yang paling baik, Latifa senang membaca buku cerita”, kataku kepada pamanku. “Terima kasih kembali Latifa sayang, paman senang Latifa rajin membaca”, ujar paman sambil mengusap kepalaku.

Oiya aku juga punya binatang peliharaan lho, namanya si manis. Dia seekor kucing berbulu putih bersih. Dia selalu menemaniku kemanapun bahkan waktu belajar pun dia menemaniku dengan setia. Dia adaah binatang kesayanganku.

Waktu lebaran aku, ayah, ibu, kakek, nenek, kakak, adik, paman, bibi dan saudara sepupuku berkumpul dan makan ketupat. Kami semua tertawa gembira. Aku menyayangi semua.

Pesan Moral: Sayangi Keluarga

Cerita oleh Benni Susilowati

Ilustrasi Gambar pngdownload.id