Kamis, 08 Mei 2025
  • Selamat Datang di Website TK Dharma Wanita Mlopoharjo 1

Aku Bisa Makan Sendiri

 

Suatu hari Hafiz ingin makan sendiri, lalu dia berkata dengan ibunya, “Ibu, Hafiz inginbelajar makan sendiri, bolehkan Bu?”. Lalu  ibunya menjawab sambil tersenyum, “Bagus Hafiz, karena Hafiz sudah besar memang seharusnya sudah bisa makan sendiri”. Lalu ibunya mengambil piring, kemudian diberi nasi, lauk dan sayur, lalu diberikan kepada Hafiz.

“Ayo Hafiz, mulai sekarang Hafiz makan sendiri ya!” perintah Ibu pada Hafiz. “Iya bu”, jawab Hafiz sambil bersiap menyuapkan nasi ke mulutnya . Tiba-tiba ibunya memegang tangan Hafiz sehingga nasi yang disendok Hafiz belum sampai ke mulut. Hafiz kaget dan bertanya kepada ibunya, “ibu, ada apa kok Hafiz nggak boleh makan?”. Ibunya menjawab sambil mengelus kepala Hafiz, “Hafiz, sebelum makan sebaiknya Hafiz cuci tangan dulu, kemudain berdoa sebelum makan”. Setelah mendengar penjelasan ibu, Hafiz pun bergegas cuci tangan kemudian berdoa sebelum makan.

Di tengah-tengah makan Hafiz berkata kepada ibunya, “ibu, makananku banyak yang tercecer di meja”. Ibu lalu menghampiri Hafiz dan berkata, “Hafiz makannya pelan-pelan agar makanannya tidak tercecer kemana-mana, sesendok demi sesendok dulu dan dikunyah, jangan terburu-buru”. Lalu Hafiz pun mengikuti nasehat ibunya dan makanannya pun sudah tidah tercecer lagi.

Setelah beberapa saaat Hafiz pun berkata lagi, “ Ibu….nyam nyam nyam (suara mengunyah) tadi… nyam nyam menguyah lagi). Lalu ibunya menyela perkataan Hafiz, “Hafiz mau bilang apa? Hafiz kalau mau berkata jangan sambil makan, ibu tidak jelas mendengarnya”. Tiba-tiba “huks huks” Hafiz terbatuk-batuk. Bergegas ibunya memberi segelas air minum kepada Hafiz dan menyuruh Hafiz segera meminumnya. Setelah selesai minumHafiz tidak batuk lagi. Kemudian ibunya menasehatinya, “Hafiz, kalau sedang makan jangan sambil berbicara ya, itu akibatnya bisa tersedak dan itu bisa berbahaya. Hafiz ingat ya pesan ibu!” Hafiz pun mengangguk angguk mengerti. Lalu Hafiz pun meneruskan makannya dengan tenang. Setelah itu Hafiz menghampiri ibunya dan berkata, “Ibu, Hafiz sudah selesai makannya”. Ibunya lalu melihat piring Hafiz yang masih tersisa sayurnya, ibunya bertanya kepada Hafiz, “Hafiz, kenapa sayurnya tidak dihabiskan?”. “Hafiz tidak suka sayur bu”, jawab Hafiz.

 Setelah itu ibunya menghampiri Hafiz sambil mengusap lembut kepala Hafiz, “Hafiz pernah dengar tidak orang hebat yang kuat, mereka suka makan sayur lho, makanya mereka bisa menjadi kuat dan hebat, Hafiz pengen seperti mereka kan, Hafiz harus makan sayurnya juga”, bujuk ibu kepada Hafiz. Lalu Hafiz pun mau memakan sayurnya tersebut karena Hafiz juga ingin kuat dan hebat, degan lahap Hafiz menghabiskan makanannya dan kemudian bergegas pergi. Tapi sebelum pergi ibu Hafiz mencegahnya “ Hafiz anak yang baik kan, setelah makan harusnya berdoa dulu dan membereskan piring yang sudah kita pakai serta membereskan mejanya, itu adab makan yang baik”, nasehat ibu panjang lebar. Hafiz mengangguk mengerti dan melakukan apa yang dinasehatkan ibunya. Sejak saat itu Hafiz bisa makan sendiri dan tidak melupakan adab makan yang baik.

Pesan Moral: Bila makan harus sopan dan tidak melupakan adab makan.

Cerita : Benni Susilowati

Ilustrasi gambar klipartz.com

Post Terkait

6 Okt 2022

Senjata Makan Tuan

0 Komentar

KELUAR