Di suatu desa hiduplah seorang ibu dan anak laki-lakinya yang bernama Doni. Ibunya adalah seorang petani dan Doni adalah anak yang sangat pemalas. Setiap pulang sekolah Doni langsung pergi bermain. Doni tidak pernah membantu ibunya. Doni juga jarang mengerjakan tugas sekolah. Bahkan Doni juga jarang mandi. Dia sering membuat ibunya merasa kesal.
Di suatu hari menjelang magrib , ibu merasa cemas karena Doni belum juga pulang ke rumah. “Kemana anakku? Kenapa belum pulang?” tanya ibu. Beberapa saat kemudian Doni pulang. “Kenapa baru pulang Nak?” tanya ibu kepada Doni. “Doni baru selesai main Bu,” jawab Doni sambil jalan ke meja makan dan tidak mendengarkan ibunya yang sedang memberi nasehat. Setelah selesai makan, ibu langsung menyuruh Doni mencuci piring, tapi Doni tidak mau.
Keesokan harinya seperti biasa Doni pergi bermain lagi. Doni bermain sangat lama. Dan ketika pulang ke rumah, Doni tidak melihat ibunya di rumah. Doni berteriak-teriak memanggil ibunya, tapi tidak ada sahutan. Ternyata ibu sedang berada di rumah nenek. Doni pun menangis takut kalau ibunya akan meninggalkannya. Akhirnya Doni menyesal dengan perilakunya selama ini yang tidak menurut kata ibunya. Dan Doni berjanji tidak akan malas lagi. Doni lalu meminta maaf pada ibunya dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Doni berjanji akan selalu patuh dan hormat pada ibunya. Ibu sangat menyayangi Doni. Akhirnya Doni dan ibu bercanda riang di rumah.
Cerita Ananda dan Ibunda Raynanda Arsenio Rajendra.
Ilustrasi gambar dari pngegg.com